Reyza Fisika
Selamat Datang
Semoga sedikit informasi dari blog ini dapat membantu anda. Jangan lupa komentarnya ya guys, diharepin banget. Terimakasih.
Selasa, 03 November 2015
Contoh Penerapan Kasus Lagrange
Silahkan download file berikut untuk melihat contoh penerapan kasus Lagrange.
Senin, 21 September 2015
Definisi Dasar Tensor
Pada posting ini, saya hanya menjelaskan mengenai definisi dasar tensor dan cara merepresentasikannya dalam bentuk matriks dan belum membahas mengenai indeks boneka yang cukup penting untuk materi ini. Untuk mendownload materi ini silahkan klik link berikut.
Gerak Relatif Benda Tegar (Rigid Body Motion)
Dalam posting ini, saya membahas mengenai:
- Gerak relatif suatu titik terhadap sistem koordinat yang juga "memungkinkan untuk berotasi".
- Gerak rotasi benda tegar
- Tensor momen inersia
- Teorema sumbu sejajar
untuk mendownload file, silahkan klik link berikut.
- Gerak relatif suatu titik terhadap sistem koordinat yang juga "memungkinkan untuk berotasi".
- Gerak rotasi benda tegar
- Tensor momen inersia
- Teorema sumbu sejajar
untuk mendownload file, silahkan klik link berikut.
Kamis, 03 September 2015
TRANSFORMASI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODA ANALITIS MATEMATIS DAN MATRIKS
Untuk mendownload materi transformasi sistem koordinat dengan metode analisis matematis dan matriks invers, silahkan klik link berikut.
Definisi Sains, IPA, Fisika dan Pendidikan Fisika
Untuk mendownload tulisan ini dalam format .doc, dilahkan klik link berikut.
1.
Apa
itu Science?
Dalam kamus Webster, sains
didefinisikan sebagai cabang ilmu yang berkenaan dengan pengamatan dan
pengelompokan fakta-fakta; terutama tentang pembentukan, atau lebih tepatnya,
formulasi kuantitatif dari hukum-hukum umum yang dapat diverifikasikan;
terutama dengan menggunakan pendekatan induktif dan hipotesis (Uus, 2011:27). Menurut
seorang ahli filsafat, Benyamin menjelaskan mengenai sains yakni cara
penyelidikan yang bertujuan untuk dapat data hingga informasi mengenai dunia
(alam semesta) yang teruji melalui metode pengamatan dan hipotesis. Sedangkan
menurut McLelland (2006:1), “Science is a
methodical approach to studying the natural world”.
Dalam menemukan suatu ilmu
pengetahuan atau sains diperlukan metode ilmiah yang jelas. Sesuai pendapat
Ledoux (2002:34) yang mengatakan bahwa “natural
sciences are defined as disciplines that deal only with natural events (i.e.,
independent and dependent variables in nature) using scientific methods.
Jadi suatu temuan sains dapat “diakui” jika dan hanya jika proses temuannya
didasari atas metode ilmiah.
Dari definisi-definisi tersebut,
dapat disimpulkan bahwa Science
adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai alam semesta beserta interaksi
antar keduanya, dimana science
mencakup pada natural sains dan social science.
2.
Apa
itu IPA?
Menurut Jasin (2000:23), Ilmu
Pengetahuan Alam atau Ilmu Alamiah (Natural
Science) merupakan ilmu yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya yang terbagi atas fisika, kimia dan biologi. Sedangkan menurut
Djojosoediro (2012:18), IPA merupakan ilmu pengetahuan yang cabang pengetahuan
yang berawal dari fenomena alam. Jadi, IPA dapat diartikan sebagai sekumpulan
pengetahuan mengenai suatu objek dan fenomena alam yang didapat dari pemikiran
dan penyelidikan ilmuan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan
menggunakan metode ilmiah.
3.
Apa
itu fisika?
Fisika (Physics), suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak hidup
atau mati dari aspek wujud dengan perubahan-perubahan yang bersifat sementara
(Jasin, 2000:32). Sedangkan menutut Uus (2011:26), fisika adalah ilmu tentang
gejala-gejala alam yang dinyatakan dalam zat dan energi yang berada di alam
semesta. Jadi, fisika dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu pengetahuan alam
(IPA) yang mengkaji mengenai fenomena fisik yang teramati secara langsung
maupun dari gejalanya dan dapat terukur.
4.
Apa
itu pendidikan fisika?
Pendidikan adalah
suatu usaha yang
dilakukan bagi membangunkan
potensi yang ada
di dalam diri
manusia (Hasmori, 2011:351). Menurut Soehendro (2006:7) pendidikan
merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik
yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang
secara optimal. Sementara itu, menurut Halim (2012:44) pendidikan bertujuan
mengembangkan individu
peserta didik, dalam
arti memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan
potensi mereka secara alami dan seperti
ada adanya, tidak
perlu diarahkan untuk kepentingan kelompok tertentu. Dengan
definisi fisika sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pendidikan fisika adalah
suatu usaha yang dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai fisika.
DAFTAR RUJUKAN
Djojosoediro,
Wasih. 2012. Hakikat IPA dan Pembelajaran
IPA SD, (online), (pjjpgsd.unesa.ac.id), diakses 30 Agustus 2015.
Halim,
Abdul., Supriyono. 2012.
Landasan-Landasan Pendidikan dan Pembelajaran, (online), (http://himnijatim.com/wp-content/), diakses 29 Agustus 2015.
Hasmori,
Akhmal A. 2011. Pendidikan, Kurikulum Dan
Masyarakat : Satu Integrasi.
Journal of Edupres, 1 (-). (Online), (http://eprints.utm.my/17084/1/JOE-1-2011-042.pdf),
diakses 31 Agustus 2015.
Ledoux,
Stephen X. Defining Natural Sciences.
Journal of Behaviorology Today, (online),
5(1): 34, (http://behavior.org),
diakses 28 Agustus 2015.
McLelland,
Christine V. 2006. The Nature of Science
and the Scientific Method, (online),
(http://www.geosociety.org/educate/NatureScience) , diakses 30 Agustus 2015.
Jasin,
Maskoeri. 2000. Ilmu Alamiah Dasar.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soehendro,
Bambang. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Jakarta: BSNP.
Toharudin,
Uus, dkk. 2011. Membangun Literasi Sains
Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Senin, 09 Maret 2015
Senin, 16 Februari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)