Selamat Datang

Semoga sedikit informasi dari blog ini dapat membantu anda. Jangan lupa komentarnya ya guys, diharepin banget. Terimakasih.

Rabu, 12 Februari 2014

PERKEMBANGAN TEORI ATOM


Materi dibawah ini bisa di download melalui LINK berikut. 

1.        Model Atom Dalton
John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:
a.         Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b.        Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c.         Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d.        Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Massanya tetap).

Kelemahan: Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.

2.        Model Atom Thomson
-          Memperbaiki teori atom Dalton, JJ. Thomson menyatakan bahwa atom mengandung banyak sekali muatan negatif.
-          Permasalahan “atom bersifat netral”, sehingga Thomson menyatakan pada atom haruslah mengandung muatan positif.
-          Permasalahan “bagaimana susunannya?”, Atom berbentuk bola padat dengan muatan-muatan listrik positif tersebar merata diseluruh bagian bola, dan dinetralkan oleh muatan listrik negatif yang tersebar merata di seluruh permukaannya.
Kelemahan: Penyebaran muatan positif dan negatif atom tidak dapat diterima dengan baik.


3.        Model Atom Rutherford
Percobaan yang dilakukan E. Rutherford dan dua asistennya, Geiger dan Marsden (1911):

 Hasil percobaan:
a.       Sebagian besar partikel α menembus lempeng logam tanpa pembelokan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar  ruang dalam atom-atom emas adalah ruang kosong.
b.      Sebagian partikel α dipantulkan kembali. Hal ini menunjukkan dalam atom emas terdapat bagian yang sangat keras, yang disebut inti atom. Bagian ini memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan ukuran atomnya.
c.       Sebagian kecil partikel α dibelokkan. Ini menunjukkan bahwa muatan inti memiliki muatan sejenis dengan muatan partikel α, sehingga pada saat muatan α dekat dengan inti terjadi gaya tolakan.
Teori atom Rutherford:
1.      Semua muatan positif dan sebagian besar massa atom berkumpul pada sebuah titik di tengah-tengah atom, yang disebut inti atom.
2.      Inti atom dikelilingi elektron pada jarak yang relatif jauh. Elektron mengelilingi inti dengan lintasan tertentu, bagaikan planet yang bergerak mengelilingi matahari.

Elektron bermuatan (-) dan inti (+), akan timbul gaya Culoumb yang berfungsi sebagai gaya sentripetal, menyebabkan elektron tetap berotasi dengan percepatan tertentu. Teori Maxwell mengatakan “muatan yang dipercepat akan memancarkan gelombang elektromagnetik, sehingga energi elektron akan berkurang. Jika energi berkurang kelamaan elektron akan jatuh mendekati inti. Tapi kenyataannya tidak. Kenapa?
Kelemahan:
1.      Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom.
2.      Tidak dapat menjelaskan spektrum garis Hidrogen.

4.        Model Atom Niels Bohr
Asumsi dasar atom Niels Bohr
1.        Elektron bergerak dalam orbit-orbit melingkar disekitar proton dibawah pengaruh gaya coulomb.
2.        Elektron tak dapat berputar disetiap orbit, tetapi hanya orbit stabil tertentu tanpa meradiasikan energi (Orbit stasioner).
3.        Radiasi dipancarkan ketika elektron “melompat” dari orbit stasioner dengan energi tinggi ke yang lebih rendah.
Ekaw – Ekak = hf , dimana Ekaw > Ekak

 


4.        Ukuran dari orbit yang diperkenankan ditentukan oleh keadaan kuantum tambahan yakni mumentum sudut orbital elektron. Orbit-orbit yang diperkenankan ditempati elektron adalah orbit yang momentum sudutnya terhadap inti merupakan  kelipatan dari ħ .
m v r = n ħ, dimana n = 1, 2, 3, ... dan ħ = h/2π
 


Kelemahan:
1.      Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman
2.      Tidak dapat menjelaskan anomali efek Zeeman atau struktur halus
3.      Tidak dapat menjelaskan spektrum dari atom berelektron  banyak
4.      Melanggar prinsip ketidakpastian Heisenberg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar